Friday, January 21, 2005

IDUL ADHA - 1425 H

Selamat Hari Raya Idul Adha...1425 Hijriyah.

Seneng banget tahun ini kita masih diberi umur panjang oleh Allah S.W.T untuk merayakan Idul Adha, dan diberi rizqi lebih agar mampu membeli hewan kurban untuk dibagikan kepada sesama saudara kita. Walaupun saat ini kita masih dalam nuansa sedih karena berbagai macam bencana yang dialami di negeri Indonesia tercinta.

Masih ingat bencana gempa di Nabire?! Bencana banjir di Kalimantan?! Bencana gempa dan tsunami di Serambi Mekah - Aceh dan Sumatra Utara?! Bencana jatuhnya pesawat terbang?! Sampai bencana-bencana kecil yang Anda alami sendiri. Semua itu, kita anggap saja sebagai cobaan yang diberikan oleh Allah S.W.T agar kita tidak sombong dengan diri sendiri, agar ingat bahwa kita hanyalah manusia tak berdaya di hadapan-NYA. Agar kita juga makin peka terhadap lingkungan sekitar, dan tidak tumbuh menjadi manusia egois. Dan ingatlah, bahwa Allah S.W.T tidak akan memberikan cobaan yang kita tidak mampu untuk menghadapinya.

Kita ini punya apa sih?! Semua itukan hanyalah titipan yang diberikan oleh Allah S.W.T. Bahkan anak pun hanya titipan. Itulah sebabnya mengapa Nabi Ibrahim a.s rela mengorbankan anak tercintanya Ismail untuk ditebas kepalanya, oleh sang ayah sendiri. Hal itu membuktikan kekuatan iman dan ketaqwaan sang Nabi Ibrahim, dan kebesaran hati Ismail. Sedangkan kita?! Rasanya kok berat sekali ketika diminta untuk memberikan sejumlah uang pada orang lain, padahal uang bukanlah milik kita, uang bahkan bukan anak kita.

Kenikmatan yang kita alami, semua itu diberikan oleh Allah S.W.T.
Jadi janganlah takabur wahai manusia!!!

Ingatlah akan kebesaran-NYA, dan bersujudlah kepada-NYA. Subhanallah...

Tuesday, January 18, 2005

SMSaurus Extinct, Part 1.

Guess what?! Three days ago i received a funny sms, or should i say not-quite-a-trendy sms among ma ages (yea...like i'm an old granma ;p)
Detail :
+6281573735324 = "hi cw boleh kenalan g?"

Than again, the day before toworrow, pop-up similar sms
Detail :
+6285220184920 = "Nisa lg ngapain?Blh aku sms kmu?"

Big Q : 'Masih jaman yah kenalan lewat sms tanpa menyebutkan dia siapa, dan dapet nomer gue dari mana?' / 'Orang iseng mana sih ini?!'

Detik pertama, berasa lucu aja ada yang sms model gitu. Tapi detik berikutnya mulai mikir, ni orang dapat dari mana sih nomer gue?! Dan memasuki menit pertama, mulai merasa itu sms freak banget. Gimana kalau orang iseng, atau teman sendiri yang ngerjain dan pengen liat, kita cewe kegatelan apa engga kalau bales sms itu. Hem...kok jadi paranoid yah?!

Tapi intinya sih, kalau kita masih SMA apalagi SMP [yang notabene belum juga punya pacar apalagi kalau sudah ada pacar] sms itu serasa berkah...serasa dewa cinta penolong...serasa dirimu adalah wanita ter-ok di dunia, dan serasa-serasa lainnya yang bikin bahagia. Tapi ketika kita udah mulai dihujani beragam buku mengenai "How To Date bla-bla", film-film Hollywood yang romantisnya gak ketulungan, plus kenal beragam jenis kaum adam dan segala spesiesnya, jadi makin paranoid. Kita jadi mikir kalau orang yang sms itu gak ada kerjaan, gak punya kehidupan lain, atau punya kehidupan yang corny, karena cuma tahu kenalan sama cewe lewat cara yang gak asoy tadi.

Padahal kalau kita nikmati aja proses pemujian tersebut, gak ada salahnya juga kan yah?! Apa gara-gara kita makin gede, jadi makin gengsi buat mengaku kalau kita memang masih punya label L-A-K-U di jidat?! Huahahaha...pede amat yah?! But at least, just enjoy d moment!! Apalagi kalau kita sudah punya kekasih tersayang, entah pacar jadi makin sayang karena kita memang digilai para pria....atau kita yang jadi selingkuh yah?! Nope...just kiddin'. :D

Ketawa-ketawa geli aja sendiri, dan renungkan...betapa dulu seru banget terima sms model gitu. And please...don't be such a robot, if u wanna proud with that, that's ok...u got feeling anyway.

Selamat menikmati proses ke-laku-an Anda.
Walaupun diri gue masih bertanya-tanya juga sih....emang beneran masih jaman yah kenalan pake cara itu?! Layaknya dulu kita kenalan sama pria yang tiba-tiba mepet2in mobil kita, dan akhirnya jadi kebut2an gak jelas di jalan, yang ending-nya kita jadi kenalan dan tukeran nomer telpon. (oh...man, those old and crazy days...)




Sop Buntut

PROSES PENGIDAMAN...

Pernah membayangkan ngidam sop buntut?! Ketika dirimu sudah sebegitu laparnya...dan membayangkan sop buntut terenak di kota Bandung?! Pasti dirimu sudah sebegitu ngilernya dan imajinatif sekali akan buntut-buntut sapi ukuran JUMBO

Si A bilang, enaknya di restoran deket jalan wastu kencana yang terkenal juga akan yoghurtnya.
Si B bilang, enaknya di daerah cipaganti.
Si C bilang, enaknya di deket gedung penyedia jasa jaringan telpon di jalan asia afrika.
Si D bilang, enaknya di suatu cafe dekat pengkolan.
Si E bilang, enaknya di suatu cafe daerah cihampelas.
Si F bilang, enaknya di suatu cafe daerah setra sari.

Dengan begitu banyaknya pilihan, apakah "lapar"akan terus mengusikmu? Atau otak akan terus berpikir untuk sekedar menentukan makan dimana?! Dan ketika kamu mendatangi salah satu tempat makan dari pilihan tadi, apakah ekspektasimu akan melambung sangat tinggi?!

Begitu makanan disajikan di atas meja hidangan, dirimu kecewa, dan bertanya-tanya, apakah ini benar sop buntut terenak di kota Bandung?!
Jika 'ya', lalu mengapa PORSINYA begitu sedikit? Bukankah seharusnya porsinya cukup untuk meredam cacing-cacing yang berdemo di usus, lambung, hati, jantung, tembolok (?) mu....

Seketika...laparmu hilang, dan tak kau hiraukan lagi kelaparan tersebut, karena kecewa sudah mendominasi perasaan laparmu.

Kesimpulan =gue kecewa....dengan salah satu restoran yang ada di atas, nasi pun kena charge, dan rasanya belum poll ketika menggigit salah satu buntut-buntut itu, walaupun dengan cara terakus sekalipun!!!

MASIH LAPAR....


Monday, January 17, 2005

Vini, Vidi, Vici

Giant Step For Jokaw...
Vini, Vidi, Vici...kata yang diucapkan Julius Caesar, bukan oleh saya.
Tapi seru aja buat ditulis di postingan pertama, yang mana dalam proses pembikinannya sambil mendengarkan suara seorang penyiar kondang, Viky Edya.
Jadi, mari kita majukan umat2 Jawa agar lebih baik....

Here i come...!!!